## Fitur Live TikTok Sementara Dinonaktifkan: Respon atas Eskalasi Kekerasan dalam Aksi Demonstrasi di Indonesia
Pengguna TikTok di Indonesia baru-baru ini dikejutkan dengan hilangnya fitur Live secara tiba-tiba. Ketidakhadiran fitur yang selama ini menjadi andalan untuk siaran langsung dan interaksi real-time ini memicu gelombang pertanyaan dan spekulasi di kalangan pengguna. Banyak yang bertanya-tanya, mengapa platform video pendek populer ini memutuskan untuk menonaktifkan fitur unggulannya?
Jawabannya, menurut perwakilan TikTok Indonesia, terkait langsung dengan meningkatnya insiden kekerasan dalam beberapa aksi demonstrasi yang terjadi di Tanah Air. Pihak TikTok mengambil langkah proaktif untuk memastikan platform mereka tetap menjadi ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh penggunanya, terlepas dari situasi politik dan sosial yang sedang berlangsung.
Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com pada Sabtu (30/5/2025), Juru Bicara TikTok Indonesia menjelaskan, “Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab.” Penonaktifan fitur Live ini, tegasnya, merupakan bagian dari upaya tersebut.
Bukannya menghapus fitur Live secara permanen, TikTok Indonesia hanya menangguhkannya untuk sementara waktu. Pihaknya menyatakan penonaktifan hanya berlaku selama beberapa hari ke depan. Keputusan ini diambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran konten yang berpotensi memicu atau memperparah situasi. “Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” tambah Juru Bicara tersebut.
Selain menangguhkan fitur Live, TikTok juga berkomitmen untuk terus aktif membersihkan platform dari konten-konten yang melanggar Panduan Komunitas. Tim moderasi TikTok akan bekerja keras untuk menghapus konten-konten yang dianggap provokatif, mengandung unsur kekerasan, atau berpotensi menimbulkan konflik. “Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas jubir TikTok.
Langkah yang diambil TikTok ini mendapat beragam reaksi dari masyarakat. Beberapa pengguna menyatakan memahami dan mendukung langkah preventif tersebut, mengingat pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di platform media sosial. Namun, sebagian lain mengungkapkan kekecewaan karena terganggunya akses ke fitur Live yang selama ini bermanfaat bagi banyak kreator konten dan pengguna.
Ke depan, TikTok Indonesia perlu mempertimbangkan strategi yang lebih komprehensif dalam menghadapi situasi serupa. Mungkin perlu adanya peningkatan mekanisme moderasi konten secara real-time, pengembangan fitur pelaporan yang lebih efektif, dan peningkatan kerjasama dengan pihak berwenang untuk mencegah penyebaran informasi yang menyesatkan dan provokatif. Transparansi dan komunikasi yang lebih baik kepada pengguna juga penting untuk membangun kepercayaan dan mengurangi kekhawatiran.
Dengan begitu, TikTok dapat tetap menjadi platform yang menghibur dan informatif sekaligus menjaga keamanan dan kenyamanan penggunanya di tengah dinamika sosial politik yang seringkali kompleks.
**Kata Kunci:** TikTok, fitur live, demonstrasi Indonesia, kekerasan, penonaktifan fitur, panduan komunitas, keamanan online, moderasi konten, platform media sosial, konten viral, Indonesia.