## Pertemuan Akbar Messi vs. Ronaldo di Riyadh: Sebuah Babak Baru dalam Rivalitas Sepak Bola Abad Ini
Dunia sepak bola akan menyaksikan kembali salah satu rivalitas terbesar sepanjang masa, namun kali ini di lokasi yang tak terduga: Stadion Internasional Raja Fahd, Riyadh, Arab Saudi. Pada Kamis mendatang, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo akan kembali berhadapan, bukan di lapangan hijau Eropa yang telah menjadi saksi bisu persaingan sengit mereka selama bertahun-tahun, melainkan dalam laga persahabatan antara Paris Saint-Germain (PSG) melawan tim gabungan Al Nassr dan Al Hilal.
Pertandingan ini menjadi momen yang sangat dinantikan, mengingat kepindahan Ronaldo yang mengejutkan ke Al Nassr pada awal Januari 2023. Dengan kesepakatan yang dilaporkan bernilai 200 juta dolar AS per tahun, Ronaldo memulai babak baru dalam kariernya yang gemilang, meninggalkan jejaknya di Eropa setelah dua dekade berkiprah di level tertinggi bersama tiga klub raksasa: Manchester United, Real Madrid, dan Juventus. Lima Ballon d’Or dan lima gelar Liga Champions menjadi bukti nyata dominasinya di panggung sepak bola Eropa.
Laga melawan Messi dan PSG ini terasa seperti sebuah kilas balik ke masa kejayaan Ronaldo, sebelum ia sepenuhnya fokus pada tantangan domestik bersama Al Nassr dan perjuangan lolos ke Liga Champions Asia. Rivalitas Messi-Ronaldo mencapai puncaknya saat keduanya bermain untuk Barcelona dan Real Madrid, mendominasi sepak bola Spanyol dan Eropa dengan torehan gol luar biasa. Bayangkan, hanya setahun yang lalu, skenario seperti ini terasa mustahil. Saat itu, Ronaldo masih rutin mencetak gol untuk Manchester United, meskipun timnya sedang berjuang.
Perbedaan nasib keduanya dalam 12 bulan terakhir sangat kontras. Messi meraih puncak kariernya dengan memenangkan Piala Dunia bersama Argentina pada Desember 2022, sementara Ronaldo mengalami penurunan tajam. Ia didepak dari timnas Portugal, kontraknya di MU diputus, dan akhirnya bergabung dengan Al Nassr dalam salah satu transfer paling mengejutkan dalam sejarah sepak bola. Debutnya di liga Arab Saudi tertunda karena menjalani sanksi dua pertandingan dari Asosiasi Sepak Bola Inggris akibat insiden menampar ponsel seorang penggemar setelah pertandingan MU melawan Everton April lalu. Debut resmi Ronaldo di Al Nassr akan berlangsung Minggu ini melawan Ettifaq.
Motivasi Ronaldo untuk menghadapi Messi dan tim bintang PSG, yang kemungkinan juga akan menurunkan Kylian Mbappe dan Neymar, tentu sangat tinggi. Ia telah diberi nomor punggung ikoniknya, 7, dan ban kapten, sebuah simbol yang pas untuk memulai petualangan barunya. Ini menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk membuktikan diri di hadapan beberapa pemain terbaik dunia, sebuah tantangan yang berbeda dari apa yang akan ia hadapi di liga Arab Saudi, yang dianggap sebagai penurunan level setelah karier gemilangnya di Eropa.
Penyerang berusia 37 tahun ini, yang diperkenalkan kepada pendukung Al Nassr dengan sambutan meriah awal bulan ini, kini dihadapkan pada pertanyaan besar: bisakah ia menemukan kembali performa terbaiknya setelah paruh pertama musim yang mengecewakan bersama MU dan penampilan yang kurang meyakinkan di Piala Dunia? Ronaldo hanya mencetak tiga gol dalam 16 penampilan untuk MU sebelum wawancara kontroversialnya dengan Piers Morgan, di mana ia mengkritik manajer Erik ten Hag dan pemilik klub, yang berujung pada pemutusan kontraknya. Meskipun memiliki kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di Piala Dunia, ia justru dicoret dari skuad Portugal dan timnya tersingkir secara mengejutkan oleh Maroko di perempat final, kemungkinan mengakhiri kesempatan terakhirnya untuk meraih satu-satunya trofi besar yang belum pernah ia raih. Namun, ia berhasil mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama yang mencetak gol di lima Piala Dunia berbeda.
Di sisi lain, Messi berambisi meraih gelar liga Prancis untuk kedua kalinya berturut-turut bersama PSG dan bermimpi membawa klub Paris itu meraih gelar Liga Champions pertamanya. Meskipun Ronaldo menyatakan menolak tawaran dari seluruh dunia untuk bergabung dengan Al Nassr, tidak diketahui apakah ada klub-klub besar Eropa yang tertarik padanya. Kepindahan ke Arab Saudi kemungkinan akan mengurangi sorotan media terhadapnya untuk pertama kalinya sejak ia menancapkan namanya di Manchester United pada tahun 2003.
Piala Musim Riyadh, yang menjadi taruhan pada Kamis mendatang, setidaknya akan menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk memamerkan bakatnya dalam pertandingan yang akan menarik perhatian dunia, mengingat rivalitasnya dengan Messi sebagai dua pemain terbaik generasi mereka. Keduanya telah berbagi 12 penghargaan Ballon d’Or – Messi tujuh dan Ronaldo lima. Ronaldo unggul dalam jumlah gelar Liga Champions dengan lima, dibandingkan empat yang diraih Messi. Secara total, mereka telah memenangkan 56 trofi mayor, membuat perdebatan siapa yang terbaik di antara mereka menjadi sulit diputuskan. Namun, penampilan inspiratif Messi yang membawa Argentina meraih trofi Piala Dunia di Qatar memperkuat posisinya di atas rival abadinya. Apa pun yang terjadi di Riyadh Kamis nanti, kemungkinan besar tidak akan mengubah perdebatan tersebut. Namun, pertandingan ini bisa menjadi kesempatan bagi Ronaldo untuk mengingatkan para pencibir bahwa ia masih mampu bersaing dengan Messi.
**Kata Kunci:** Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Al Nassr, PSG, Rivalitas Sepak Bola, Piala Dunia, Liga Champions, Ballon d’Or, Arab Saudi, Riyadh, Pertandingan Persahabatan, Sepak Bola Internasional
**(Tautan ke artikel AP terkait sepak bola dapat ditambahkan di sini sesuai kebutuhan SEO)**