## Program Cek Kesehatan Gratis Pemerintah: 7,8 Juta Warga Indonesia Telah Mendapatkan Layanan Kesehatan
Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, tengah gencar menjalankan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan preventif. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini mengumumkan bahwa hingga saat ini, program yang diluncurkan sejak 10 Februari 2025 tersebut telah menjangkau 7,8 juta warga Indonesia. Angka ini merupakan pencapaian signifikan dalam upaya pemerintah untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
Program CKG yang ambisius ini menargetkan 280 juta penerima manfaat, mulai dari balita hingga lansia. Menkes Budi Gunadi Sadikin menyampaikan kabar gembira ini usai bertemu dengan Presiden Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6/2025). Beliau menjelaskan bahwa program ini telah memberikan akses pemeriksaan kesehatan kepada sekitar 200.000 orang setiap harinya, atau rata-rata 5 juta orang per bulan. Ke depannya, jangkauan program ini diproyeksikan akan semakin meluas dengan rencana implementasi di sekolah-sekolah mulai bulan depan.
“Target kita adalah 50 juta warga negara Indonesia yang dapat memanfaatkan program Cek Kesehatan Gratis ini,” tegas Menkes Budi. Program ini dirancang untuk mendeteksi berbagai masalah kesehatan yang umum terjadi pada setiap kelompok usia. Bayi baru lahir, misalnya, akan mendapatkan skrining untuk mendeteksi potensi cacat jantung bawaan. Sementara balita seringkali menghadapi masalah kesehatan gigi. Pada kelompok dewasa, penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes mellitus menjadi fokus utama, demikian pula pada kelompok lansia.
Upaya pemerintah dalam memerangi penyakit Tuberkulosis (TBC) juga mendapat sorotan. Menkes Budi menjelaskan bahwa ketersediaan alat skrining TBC yang lebih banyak dan terjangkau kini memungkinkan deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif. “Target kita adalah agar satu juta kasus TBC dapat teridentifikasi dan segera mendapatkan pengobatan yang tepat,” imbuhnya. Program ini juga memanfaatkan regimen pengobatan baru yang lebih murah dan efektif.
**Kelompok Usia dan Jenis Pemeriksaan:**
Program CKG menyediakan berbagai jenis pemeriksaan kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap kelompok usia. Masyarakat yang dapat mengikuti program ini meliputi:
* **Bayi Baru Lahir (usia dua hari):** Enam jenis pemeriksaan, meliputi hormon tiroid, enzim G6PD, hormon adrenal, deteksi penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, pemeriksaan saluran empedu, dan pemantauan pertumbuhan.
* **Balita dan Anak Prasekolah (1-6 tahun):** Delapan jenis skrining kesehatan.
* **Anak Sekolah Dasar (SD):** Sebelas jenis skrining.
* **Anak Sekolah Menengah Pertama (SMP):** Tiga belas jenis skrining.
* **Anak Sekolah Menengah Atas (SMA):** Dua belas jenis skrining.
* **Dewasa (18-59 tahun):** Sembilan belas jenis skrining.
* **Lansia (mulai 60 tahun):** Sembilan belas jenis skrining.
Pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 4,7 triliun untuk mendukung program Cek Kesehatan Gratis ini, menunjukkan komitmen yang kuat dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. Program ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat. Dengan cakupan yang luas dan akses yang mudah, program CKG berpotensi besar dalam mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.
**Kata kunci:** Cek Kesehatan Gratis, Menkes, Budi Gunadi Sadikin, Program Kesehatan Pemerintah, Indonesia, Kesehatan Masyarakat, Layanan Kesehatan Gratis, Pencegahan Penyakit, Deteksi Dini, Program Nasional, Anggaran Kesehatan, Hipertensi, Diabetes, TBC, Bayi, Balita, Anak, Dewasa, Lansia.